Smartphone saat ini sudah menggunakan jenis baterai yang bertipe non-Removable. Hal tersebut dikarenakan tipe tersebut dapat menekan biaya produksi sehingga banyak fungsi lainnya yang dapat dimaksimalkan. Baterai jenis ini pun tidak bisa dicabut dengan mudah karena baterai telah ditanam di dalam smartphone.
Mesipun begitu, permasalahan baterai tetaplah sama dengan jenis removable, yakni baterai yang cepat habis sampai baterai bocor. Nah, khusus untuk baterai bocor, kita bisa melihat berbagai ciri-cirinya sebagai berikut.
1. Bagian belakang terlihat mengembung
Pertanda yang mudah dikenali adalah bagian belakang terlihat mengembung. Bagian yang mengembung tersebut terdapat baterai tanam atau non removable disimpan pada bagian belakang. Hal ini sama halnya dengan jenis smartphone yang menggunakan baterai yang bsia dicopot. Cara melihat apakah bagian belakang dapat mengembung atau tidak adalah dengan meletakan smartphone pada lantai. Setelah itu, cobalah putar-putar smartphonenya. Jika smartphonenya dapat berputar maka bisa dipastikan baterainya mengembung.
2. Baterai selalu mudah habis
Pernahkah Anda melakukan pengecasan namun setelah baterainya penuh selalu cepat habis? Jika smartphone sudah mencapai tahapan seperti itu, bisa jadi baterai mulai mengalami penurunaan atau bahkan bisa jadi baterai smartphone sudah mulai mengalami kebocoran.
Selain baterai cepat habis, ciri lain baterai mengalami kebocoran adalah smartphone sering mati padahal kapasitas baterai masih ada. Contohnya saja, kapasitas baterai masih ada sekitar 50 persen. Akan tetapi, smartphone yang digunakan selalu mati seperti kehabisan baterai. Bahkan, saat ingin dihidupkan pun susah dilakukan, maka bisa jadi baterai benar-benar bocor.
3. Smartphone susah penuh saat dicas
Ciri selanjutnya yang terlihat adalah smartphone susah penuh atau lama saat penngecasan. Secara umum, pengecasan smartphone dilakukan antara 2 sampai 3 jam. Akan tetapi, berbeda halnya jika menggunakan fitur fast charging. Sebab, dengan menggunakan fast charging, smartphone dapat penuh hanya dalam waktu 1 sampai 2 jam saja. jika pengecasan yang dilakukan lebih dari 3 jam, maka bisa jadi baterai mengalami kebocoran atau tanda kerusakan.
4. Smartphone sering panas
Smartphone Anda sering terasa panas? jangan sepelekan hal tersebut. Smartphone panas bisa terjadi karena beberapa faktor. pertama Anda menggunakan smartphone di tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung atau udara di tempat tersebut sangat panas. kedua, Anda sedang bermain game yang cukup berat atau membuka aplikasi berat. Ketiga, Anda menggunakan smartphone dalam jangka lama. Terakhir, Anda sedang menonton video dari Youtube, atau video lainnya.
Smartphone panas tidak hanya karena fatkor-faktor yang sudah disebutkan di atas. Bisa jadi ada indikator baterai smartphone mengalami kerusakan atau bocor. Panas yang disebabkan baterai yang bocor berasal dari baterai itu sendiri yang mengeluarkan daya berlebihan sehingga smartphone menjadi panas.
5. Indikator baterai tidak muncul
Pada saat pengecasan smartphone, cobalah Anda perhatikan pada bagian indikator. Biasanya saat smartphone dilakukan pengecasan, maka akan muncul indikator yang biasanya ada di dalam ikon baterai atau pada bagian sampingnya. Akan tetapi, jika saat pengecasan indikator baterai justru tidak muncul, maka hal tersebut patut dicurigai ada masalah pada bagian baterai.
Selain indikator pengecasan tidak muncul, smartphone pun yang beterainya sudah bocor pun akan terjadi error saat dilakukan pengecasan. Jika error terjadi maka smartphone akan sulit dilakukan pengecasan seperti biasa. Oleh sebab itu, jika hal tersebut terjadi pada smarphone Anda, maka bisa jadi ada masalah pada bagian baterai.
Itulah ciri-ciri baterai non-removable bocor pada smartphone Android yang mudah dilihat. Dari beberapa contoh di atas, kta bisa simpulkan bahwa smartphone yang memiliki baterai yang sudah bocor dapat kita lihat meskipun secara kasat mata baterai non removable tidak dapat kita copot dari smartphone.
0 Comments: